Pada hari Jumat, 6 September 2024, 5 anggota perwakilan Ekonomi Sirkular ID (ESID) didampingi oleh Ibu Ipuk Widayanti, S.E., M.Sc. melakukan survei ke 6 dusun di kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Survei dilakukan dengan tujuan memilih desa atau dusun untuk dijadikan sebagai program desa binaan pertama yang akan dilakukan oleh Ekonomi Sirkular. Program Desa Binaan ini didukung oleh pihak Ikatan Sarjana NU (ISNU) Magelang melanjutkan sesi diskusi yang telah diselenggarakan pada agustus lalu.
Survei dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan membagi menjadi 2 tim. Tim pertama melakukan survei di Desa Sonorejo, Desa Karangkulon, dan Desa Giyanti. Sedangkan pada tim kedua melakukan survei di Dusun Ngreno, Dusun Mnatenan, dan Dusun Kebonrejo. Survei dilakukan dengan mendatangi lokasi pemangku kepentingan desa seperti ketua desa, perwakilan karang taruna, serta tokoh masyarakat lainnya. Proses survei dilakukan dengan berdiskusi mengenai potensi atau sumber daya yang tersedia, masalah yang sering timbul, hingga kondisi partisipasi masyarakat. Para pemangku kepentingan di setiap desa menyambut kedatangan tim dengan hangat, sesi diskusi berjalan dengan lancar. Tim survei melihat bahwa terdapat partisipasi masyarakat yang erat di setiap desa dan dusun yang didatangi, hal ini terlihat dari bagaimana setiap desa dan dusun memiliki Karang Taruna, Ibu PKK, serta komunitas masyarakat lainnya.
Melalui hasil survei, terdapat beberapa kesamaan kondisi seperti adanya permasalahan sampah di setiap desa atau dusun. Permasalahan ini tidak jauh dari kurangnya fasilitas berupa lahan maupun bantuan pemerintah dalam mengangkut sampah rumah tangga warga, sehingga warga cenderung membuang sampah pada lahan-lahan kosong yang tersedia. Masalah kedua yang terjadi di hampir setiap desa atau dusun yang kami datangi adalah kurangnya optimalisasi hasil panen durian akibat cuaca yang tidak menentu. Warga setempat melaporkan khususnya pada tahun terakhir, hampir 50% hasil panen durian mengalami kegagalan, sehingga banyak dari warga yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan dari hasil durian tersebut. Produk durian yang dijual pun masih dalam bentuk buah matang saja, tidak dijadikan produk olahan. Hal ini menjadi catatan khusus bagi tim Ekonomi Sirkular ID mengingat wilayah Candimulyo, Magelang terkenal dengan hasil olahan duriannya.
Survei berakhir sekitar pukul 17.30 WIB, kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi bersama pihak Ikatan Sarjana NU (ISNU) Magelang membahas tentang hasil survei yang telah dilakukan. Melalui hasil survei ini, Ekonomi Sirkular ID akan memilih desa binaan dan merancang proses selanjutnya. Program Desa Binaan Ekonomi Sirkular ID (ESID) dan Ikatan Sarjana NU (ISNU) Magelang ini diharapkan mampu menjadi kesempatan dalam membina dan mendorong warga Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang menjadi lebih sejahtera dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara lebih maksimal.
Penulis: Shafiyyah Azzahrah Milanisti, FEB UGM Manajemen 2022
Narahubung: shafiyyahazzahrahmilanisti@mail.ugm.ac.id