Pewarna Alami: Masa Depan Dunia Fashion yang Berkelanjutan

09 Jan 2025

-

ekonomisirkular.id

Pewarna Alami: Masa Depan Dunia Fashion yang Berkelanjutan

Pewarna sintetis menghasilkan limbah berbahaya yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan seperti, mencemari tanah, sedimen, dan air permukaan di sekitarnya (Hikmah dan Retnasari, 2021). Limbah cair industri tekstil memiliki kandungan logam kromium yang relatif lebih tinggi dibandingkan ion logam lainnya. Logam berat dalam limbah cair tekstil digunakan pada proses pewarnaan (dyeing) (Sumantri dan Rahmani, 2020).  Logam berat terlarut di dalam air sangat berbahaya bagi kehidupan organisme karena bersifat bioakumulatif yaitu logam berat berkumpul dan meningkat kadarnya dalam jaringan tubuh organisme hidup. Logam tersebut memberi dampak yang sangat buruk bagi lingkungan karena sifatnya yang sangat toksik terutama bagi kesehatan manusia bahan berbahaya beracun (B3).

Sebagai solusi yang lebih ramah lingkungan, industri fashion perlu mengambil langkah untuk beralih menuju pewarna tekstil yang ramah lingkungan. Pewarna alami (natural dye) mulai dipertimbangkan sebagai alternatif yang potensial dalam menciptakan masa depan mode yang lebih berkelanjutan. Mari kita telusuri bagaimana pewarna alami bisa menjadi kunci dalam menciptakan fashion masa depan yang lebih bertanggung-jawab.


Apa itu Pewarna Alami?

Pewarna alami berasal dari sumber-sumber organik seperti tumbuhan, hewan, dan mineral yang menghasilkan warna yang bervariasi mulai dari merah cerah hingga biru dan hijau yang lembut. Beberapa contoh sumber pewarna alami antara lain kunyit untuk warna kuning, indigo untuk biru, dan kayu secang untuk merah. Selain ramah lingkungan, pewarna alami juga memberikan warna yang unik dan sulit ditiru oleh pewarna sintetis.


Gambar I. Hasil Pewarna Alami dari Tanaman Indigofera

Another news

Pewarna Alami: Masa Depan Dunia Fashion yang Berkelanjutan

related news

Kisah The Body Shop: Ketika Keberlanjutan Tidak Cukup untuk Menghadapi Pasar

related news

Liputan Sirkular Talk: Inovasi Pewarna Ramah Lingkungan dalam Industri Tekstil

related news

Memulai Langkah Pertama Ekonomi Sirkular dalam Bergerak Bersama Masyarakat: Survey Potensi Desa Binaan di Kecamatan Candimulyo, Magelang

related news

Aksi Bersih Wakatobi: Implementasi Ekonomi Sirkular di Kawasan Konservasi

related news

Model Bisnis Teh Sosro Sebagai Referensi Implementasi Ekonomi Sirkular

related news

Research

Penerapan Ekonomi Sirkular Dapat Membantu Usaha Bertahan Lebih Lama

related research

Manfaat pengelolaan sampah berbasis Ekonomi Sirkular: Studi kasus di Desa Sukunan, Yogyakarta

related research

Ideas

Membangun Masyarakat Sadar Sampah: Menantang Krisis Sampah di Indonesia dari Akar Permasalahannya

related ideas

Greedy Economy vs Circular Economy: Benarkah Keuntungan Merupakan Satu-satunya Indikator Kesuksesan dari Suatu Bisnis?

related ideas

Desain Produk Menjadi Kunci Ekonomi Sirkular

related ideas

Mengenal Konsep Ekonomi Sirkular

related ideas

Buah-buahan terbuang? Apa yang harus kita lakukan?

related ideas

CONTACT

+6281224212953

rizkalaliamdyharits@gmail.com

logo green

© 2024 ekonomisirkular.id