Aksi Bersih Wakatobi: Implementasi Ekonomi Sirkular di Kawasan Konservasi

18 Nov 2024

-

ekonomisirkular.id

Aksi Bersih Wakatobi: Implementasi Ekonomi Sirkular di Kawasan Konservasi

Aksi Kolaboratif bersama Pihak Eksternal

Permasalahan lingkungan saat ini masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan. Aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab berdampak buruk bagi lingkungan di sekitarnya. Perlunya kesadaran dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dari berbagai pihak tidak hanya pemerintah namun juga masyarakat turut terlibat dalam aksi menjaga dan melestarikan lingkungan. Salah satu langkah nyata dalam mengatasi permasalahan lingkungan khususnya sampah plastik telah dilakukan di Kawasan Taman Nasional Wakatobi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah Kecamatan Tomia, Balai Taman Nasional Wakatobi (BTNW), serta UPTD Pengelolaan Sampah Pulau Tomia dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menginisiasi kegiatan bersih pantai di Pesisir Pantai Desa Kollo Soha yaitu Pantai Hondue dan Pantai Soha yang diselenggarakan pada 29-30 Mei 2024. Aksi bersih pantai ini mendapatkan dukungan dari perusahaan multinasional yaitu UNIQLO. 

Sebagai perusahaan multinasional, UNIQLO berkomitmen memberikan nilai kehidupan masyarakat sehingga melalui aksi bersih pantai ini mengajak masyarakat sekitar untuk menyadari pentingnya peranan menjaga kelestarian sumber daya laut. Pelaksanaan kegiatan kolaboratif ini menggandeng beberapa elemen masyarakat sekitar terutama generasi muda seperti pelajar dari sejumlah sekolah, Karang Taruna One Mohute, serta melibatkan sekitar 150 penduduk Desa Kollo Soha. Terpilihnya kedua pantai yaitu Pantai Hondue dan Pantai Soha untuk dibersihkan yaitu pantai tersebut mempunyai potensi wisata yang cukup besar serta memiliki garis pantai yang indah menjadikan kedua pantai ini menjadi destinasi wisata yang diminati oleh banyak pengunjung terutama wisatawan lokal. Namun hal ini dapat mengancam kelestarian lingkungan pantai tersebut dikarenakan jumlah wisatawan yang mengunjungi pantai tersebut cukup banyak, dapat membuat pantai kotor akibat perilaku tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah tidak pada tempatnya. 

Pada tahun 2024, Desa Kollo Soha menjadi salah satu daftar 300 desa wisata terbaik yang diberi anugerah oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupa Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2024. Melihat hal tersebut, diperlukan peran penting dari berbagai pihak termasuk masyarakat untuk menjaga kelestarian di sekitar lingkungan Pantai di Desa Kollo Soha. Persoalan sampah menjadi suatu ancaman bagi kelestarian habitat dan ekosistem di Pantai Hondue dan Pantai Soha. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh YKAN  pada periode September 2023 sampai Januari 2024, terdapat kurang lebih 11.585 kg atau 87% sampah rumah tangga dan 124 kg atau 13% sampah pesisir di kedua pantai tersebut. 


Dampak Berkelanjutan Aksi Bersih Wakatobi

Dalam pengelolaan sampah di pulau kecil terkadang masih menghadapi tantangan salah satunya yaitu terbatasnya lahan untuk menampung sampah serta fasilitas pembuangan sampah. Beberapa sampah tersebut bersumber dari luar daerah yang terbawa arus dan angin. Kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas sumber daya alam dan mengancam kelangsungan hidup habitat dan spesies hewan dan tumbuhan yang berada di sekitar pantai. Melihat adanya berbagai tantangan yang dihadapi, diperlukan hadirnya aksi kolaboratif dalam rangka meminimalisir tumpukan sampah dan mendorong peningkatan potensi wisata di Desa Kollo Soha. Aksi kolaboratif bersih pantai merupakan salah satu dari tiga agenda besar. Dua agenda lainnya yaitu kegiatan sosialisasi pemilahan sampah dan edukasi lingkungan hidup kepada 40 keluarga. Dalam kegiatan ini, UNIQLO berkontribusi menyediakan 20 tempat sampah organik dan anorganik untuk rumah tangga dan mesin pencacah sampah untuk Karang Taruna Desa Kollo Soha. Agenda ketiga yaitu mengajak generasi muda untuk ikut terlibat dalam konservasi laut. Sebanyak lebih dari 30 siswa sekolah dasar mengikuti wisata mangrove dan mempelajari terkait pelestarian lingkungan.


Menurut hasil pengamatan YKAN, terdapat beberapa rekomendasi yang ditawarkan untuk mengatasi tantangan keterbatasan lahan pengolahan sampah antara lain meminimalisir penggunaan kemasan plastik sekali pakai dan beralih menggunakan tumbler maupun tas belanja yang dapat digunakan berulang kali. Selain itu, masyarakat sekitar dapat mengimplementasikan pendekatan ekonomi sirkular yaitu dengan memisahkan sampah berdasarkan jenisnya organik dan anorganik serta mengelola sampah tersebut menjadi produk bernilai ekonomi seperti menjadi kompos. Sesuai dengan prinsip ekonomi sirkular yaitu adanya pengelolaan sumber daya yang terbatas secara bijak dan bertanggung jawab serta berorientasi pada regenerasi untuk mengurangi sampah dan menciptakan daur hidup yang berkelanjutan. Dengan adanya aksi kolaboratif bersih pantai berkontribusi secara positif menyelamatkan timbunan sampah anorganik maupun plastik sebanyak 297 kg. Sampah yang telah dikumpulkan akan dipilah dan dikelola menjadi produk bermanfaat dan sebagian sampah yang bernilai ekonomi didistribusikan ke pengepul limbah plastik.




Penulis: Hafizha Alya N (Manajemen 2022)


References: 

Pradana, A. P. (2024). Aksi Kolaboratif Bersih Pantai di Kawasan Taman Nasional Wakatobi. Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN). https://www.ykan.or.id/id/publikasi/artikel/siaran-pers/aksi-kolaboratif-bersih-pantai-dikawasan-taman-nasional-wakatobi/ 


kirani, & Kirani-Id. (2024, June 12). Aksi Bersih Pantai dan Edukasi Sampah untuk Masyarakat di Wakatobi oleh UNIQLO - Kirani. Kirani. https://www.kirani.id/aksi-bersih-pantai-dan-edukasi-sampah-untuk-masyarakat-di-wakatobi-oleh-uniqlo/

Another news

Kisah The Body Shop: Ketika Keberlanjutan Tidak Cukup untuk Menghadapi Pasar

related news

Liputan Sirkular Talk: Inovasi Pewarna Ramah Lingkungan dalam Industri Tekstil

related news

Memulai Langkah Pertama Ekonomi Sirkular dalam Bergerak Bersama Masyarakat: Survey Potensi Desa Binaan di Kecamatan Candimulyo, Magelang

related news

Aksi Bersih Wakatobi: Implementasi Ekonomi Sirkular di Kawasan Konservasi

related news

Model Bisnis Teh Sosro Sebagai Referensi Implementasi Ekonomi Sirkular

related news

Paris 2024 : Transformasi Olimpiade dengan Pendekatan Ekonomi Sirkular

related news

Research

Penerapan Ekonomi Sirkular Dapat Membantu Usaha Bertahan Lebih Lama

related research

Manfaat pengelolaan sampah berbasis Ekonomi Sirkular: Studi kasus di Desa Sukunan, Yogyakarta

related research

Ideas

Membangun Masyarakat Sadar Sampah: Menantang Krisis Sampah di Indonesia dari Akar Permasalahannya

related ideas

Greedy Economy vs Circular Economy: Benarkah Keuntungan Merupakan Satu-satunya Indikator Kesuksesan dari Suatu Bisnis?

related ideas

Desain Produk Menjadi Kunci Ekonomi Sirkular

related ideas

Mengenal Konsep Ekonomi Sirkular

related ideas

Buah-buahan terbuang? Apa yang harus kita lakukan?

related ideas

CONTACT

+6281224212953

rizkalaliamdyharits@gmail.com

logo green

© 2024 ekonomisirkular.id