Inisiatif Hijau Desa Jambusari: Implementasi Pendekatan Ekonomi Sirkular Melalui Pengolahan Limbah Organik

11 Mar 2025

-

ekonomisirkular.id

Inisiatif Hijau Desa Jambusari: Implementasi Pendekatan Ekonomi Sirkular Melalui Pengolahan Limbah Organik

Tantangan dan Hadirnya Inisiatif Hijau

Permasalahan lingkungan saat ini masih menjadi isu yang belum terselesaikan. Salah satu persoalan lingkungan yaitu kurangnya pengelolaan limbah organik maupun anorganik. Melihat hal tersebut, sebagian masyarakat mulai menyadari pentingnya mengelola limbah dengan bijak. Terdapat salah satu aksi pengolahan limbah organik di Desa Jambusari yang berada di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap yang menghadirkan solusi kreatif dalam mengatasi persoalan limbah organik serta mendukung keberlanjutan.


Kenaikan jumlah konsumsi dapat meningkatkan kuantitas limbah yang dihasilkan dan membutuhkan tempat penampungan limbah. Namun, di Desa Jambusari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) letaknya cukup jauh dari desa. Hal tersebut menunjukkan bahwa Desa Jambusari menghadapi tantangan dan kesulitan dalam mengelola limbah organik secara efisien serta meningkatkan risiko pencemaran lingkungan. Melihat hal ini mendorong munculnya inisiatif menciptakan program daur ulang limbah organik menjadi pupuk kompos. Program ini hadir didukung adanya keahlian dan pengalaman salah satu warga di desa tersebut dalam bidang pertanian organik.


Dalam menjalankan program tersebut melibatkan komunitas desa untuk mendukung pengelolaan limbah organik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Masyarakat di Desa Jambusari diberikan pembekalan mengenai tata cara pembuatan kompos dan diminta untuk mengumpulkan limbah organik secara mandiri serta mengolahnya menjadi pupuk kompos yang berkualitas.


Implikasi Inisiatif Hijau

Melalui program daur ulang limbah organik di Desa Jambusari dapat memberikan berbagai manfaat. Pertama, adanya pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos yang mampu mendorong upaya meminimalisir jumlah limbah organik yang disalurkan ke TPA. Hal tersebut dapat mengurangi timbulnya risiko pencemaran lingkungan dan meminimalkan kebutuhan akan transportasi penyaluran limbah organik ke TPA yang jaraknya cukup jauh dari Desa Jambusari.


Kedua, pupuk kompos hasil pengolahan limbah organik dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertanian organik di Desa Jambusari. Adanya pupuk kompos ini mampu memberikan manfaat kepada petani yang dapat digunakan sebagai media tanam padi sehingga dapat meningkatkan hasil panen. Selain itu, dengan adanya pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos, petani dapat memanfaatkan produk pertanian yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi kelestarian lingkungan.


Ketiga, program pengolahan limbah ini mendukung peningkatan penghasilan masyarakat desa. Hal ini dikarenakan sebagian pupuk kompos yang dihasilkan dapat dijual ke petani yang berada di luar desa sehingga mampu memberikan tambahan pendapatan bagi para pengolah limbah organik tersebut. Selain itu, melalui adanya program ini dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa yang ikut serta mengelola limbah organik menjadi menjadi produk yang memiliki nilai tambah berupa pupuk kompos. 


Implementasi Ekonomi Sirkular dan SDG’s

Inisiasi hijau Desa Jambusari menjadi media inovatif dalam mengatasi persoalan lingkungan. Masyarakat desa secara kreatif mengelola limbah organik menjadi pupuk kompos yang memiliki nilai harga jual. Aksi yang dilakukan oleh desa ini menunjukkan implementasi dari pendekatan ekonomi sirkular yaitu mengelola sumber daya secara bijak dan bertanggung jawab dengan prinsip regenerasi untuk mengurangi sampah dan menciptakan daur hidup secara berkelanjutan. Selain itu, program daur ulang limbah organik mendukung ketercapaian poin Sustainable Development Goals ke-1 yaitu menghapus kemiskinan, ke-8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, ke-12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan ke-13 yaitu penanganan perubahan iklim.



Penulis:

Hafizha Alya Nafauziyya (Manajemen FEB UGM 2022)


Referensi:

Dinas Kalimantan Selatan. (2023, November 20). Apa Sih SDGs Itu? | Dinas PMD Kalsel. https://dinaspmd.kalselprov.go.id/2023/11/apa-sih-sdgs-itu/


PuskoMedia Indonesia. (2024, July 2). Mengatasi Tantangan Limbah Organik: Solusi Kreatif untuk Desa Jambusari yang Lebih Hijau | Jambusari. Jambusari.desa.id. https://www.jambusari.desa.id/mengatasi-tantangan-limbah-organik-solusi-kreatif-untuk-desa-jambusari-yang-lebih-hijau/

Another news

SRE UGM, 180DC UGM, ESID x Skin Game: Sustainability Action in Local Beauty Industry

related news

Inisiatif Hijau Desa Jambusari: Implementasi Pendekatan Ekonomi Sirkular Melalui Pengolahan Limbah Organik

related news

Sociopreneur Berkelanjutan: Inovasi Berkelanjutan dari Limbah

related news

Banjir Bekasi: Akumulasi Permasalahan yang Sebabkan Siklus Berulang 5 Tahunan

related news

Kontribusi Le Minerale Mendukung Penerapan Pendekatan Ekonomi Sirkular di Festival LIKE 2024

related news

Peranan Industri dalam Transformasi Bank Sampah: Langkah Nyata Coca-Cola dalam Mewujudkan Ekonomi Sirkular

related news

Research

Capaian Ekonomi Sirkular di Sektor Elektronik Indonesia

related research

Penerapan Ekonomi Sirkular Dapat Membantu Usaha Bertahan Lebih Lama

related research

Manfaat pengelolaan sampah berbasis Ekonomi Sirkular: Studi kasus di Desa Sukunan, Yogyakarta

related research

Ideas

Dari Sisa Jadi Berkah: Menyulap Limbah Keju Menjadi Produk Super

related ideas

Membangun Masyarakat Sadar Sampah: Menantang Krisis Sampah di Indonesia dari Akar Permasalahannya

related ideas

Greedy Economy vs Circular Economy: Benarkah Keuntungan Merupakan Satu-satunya Indikator Kesuksesan dari Suatu Bisnis?

related ideas

Desain Produk Menjadi Kunci Ekonomi Sirkular

related ideas

Mengenal Konsep Ekonomi Sirkular

related ideas

Buah-buahan terbuang? Apa yang harus kita lakukan?

related ideas

CONTACT

+6281224212953

rizkalaliamdyharits@gmail.com

logo green

© 2024 ekonomisirkular.id