INDI yang merupakan singkatan dari Indonesia Natural Dye Institute merupakan kelompok riset multidisiplin di bidang pewarna alami Indonesia yang didirikan serta didukung oleh Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada. INDI didirikan sejak tahun 2021 dengan berbagai kegiatan seperti webinar, serta penelitian yang memiliki fokus utama di pengembangan pewarna alami. Melalui fokus utama pada pewarna alami, INDI menunjukkan komitmen yang kuat terhadap penciptaan dan penerapan konsep ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari.
Pencapaian sebagai kelompok riset pewarna alami sudah dimulai dimana selama 3 tahun (2021-2023), Indonesia Natural Dye Institute (INDI) UGM menjadi Pusat Unggulan Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) di bidang pewarna alam, di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Selain itu, pada tahun 2022, INDI juga menjadi UNESCO Chair on Research and Education of Local Natural Dye.
Perjalanan INDI UGM dalam menerapkan konsep ekonomi sirkular yakni penyebaran penggunaan pewarna alami dilakukan melalui kegiatan webinar, pertemuan, dan riset-riset lainnya. Di tahun 2024 tepatnya pada Senin, 26 Agustus 2024 pukul 15.00 WIB, tim INDI UGM yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Edia Rahayuningsih bertemu dengan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D selaku Rektor Universitas Gadjah Mada untuk membahas rencana lanjutan kegiatan INDI UGM sebagai bagian dari UNESCO Chair. Pertemuan ini pula yang membahas dan mengkaji bagaimana INDI UGM ingin mengadakan pameran pewarna alami untuk menyebarkan betapa pentingnya penggunaan pewarna alami sebagai bagian dari penerapan ekonomi sirkular untuk keberlanjutan lingkungan. Setelah melakukan audiensi dengan Rektor Universitas Gadjah Mada, tim INDI UGM kemudian bertemu dengan Dr. Hargo Utomo, MBA selaku Kepala Direktorat Pengembangan Usaha UGM untuk mengoordinasikan eksekusi dari pameran pewarna alami ini dalam skala yang besar.
Tidak berhenti pada audiensi saja, INDI UGM meneruskan komitmen mereka hingga pada akhirnya di bulan November 2024 berhasil menggelar pameran pewarna alami bersama GamaIndigo. Tepatnya pada hari Kamis dan Jumat, 6-8 November 2024, INDI UGM berkolaborasi dengan GamaIndigo menggelar Pameran Batik Pewarna Alami di The Alana Yogyakarta Hotel and Convention Center. Pameran ini diadakan dalam rangka konferensi internasional yang mengangkat tema "Bioethics to Preserve Humanity: Navigating through Environmental Crisis and Rapid Technology Advancement" yang diadakan oleh Center for Bioethics and Medical Humanities, FKKM UGM, bekerjasama dengan UNESCO Chair on Bioethics dan Program Magister Bioetika UGM. Dalam pameran ini, INDI memperkenalkan batik pewarna alami yang dihasilkan dengan menggunakan bahan-bahan alami, ramah lingkungan, dan bebas dari zat-zat kimia berbahaya. Sebagaimana konsep ekonomi sirkular yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan pada setiap proses bisnis yang dilakukan.
Melalui berbagai kegiatan ini, INDI UGM tidak hanya menerapkan dan menyebarkan konsep ekonomi sirkular, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya melakukan riset, melainkan juga merintis jalan bagi pengembangan industri pewarna alami di Indonesia. Pencapaian sebagai UNESCO Chair on Research and Education of Local Natural Dye membawa harapan besar bagi masa depan pewarna alam Indonesia. Namun, untuk mewujudkan visi besar ini, INDI UGM perlu memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik di tingkat universitas, pemerintah, maupun industri.
Profil Penulis:
Shafiyyah Azzahrah Milanisti, FEB UGM Manajemen 2022
Referensi:
INDI UGM & GamaIndigo. (2024). “INDI UGM dan GamaIndigo Pameran Pewarna Alami dan Berbagai Produk Pewarna Alami”. Institut Pewarna Alam Indonesia, Universitas Gadjah Mada. https://indi.lppt.ugm.ac.id/2024/11/11/indi-ugm-dan-gamaindigo-pameran-pewarna-alamai-dan-berbagai-produk-pewarna-alami/
INDI UGM. (2024). “Audiensi Tim UNESCO Chair INDI UGM”. Institut Pewarna Alam Indonesia, Universitas Gadjah Mada. https://indi.lppt.ugm.ac.id/2024/08/27/audiensi-tim-unesco-chair-indi-ugm/